LONDON - Pukul 11 pagi merupakan waktu yang paling baik untuk menikmati kopi. Pernyataan ini merupakan hasil rumusan yang dibuat para ilmuwan di Oxford University.
Profesor Charles Spence dari Department of Experimental Psychology di Oxford University membuat sebuah rumus yang melibatkan enam faktor. Keenam faktor tersebut adalah, flavour atau rasa yang ditandai dengan variabel (F), environment atau lingkungan yang sempurna (E), tempat kopi itu disajikan (P), dengan siapa Anda meminum kopi (C), dan time atau waktu saat menikmati kopi (T). Variabel-variabel tersebut kemudian dirumuskan untuk menghasilkan momen mengopi yang paling mengasyikkan yang diwakili dengan variabel (M).
Rumusan Spence untuk menghasilkan momen mengopi yang paling sempurna adalah sebagai berikut: M = 0.5 x F + (0.5 x E + 0.3 x P + 0.15 x C + 0.05 x T.
Dari rumusan tersebut, diketahui bahwa pukul 11 pagi merupakan waktu paling ideal menikmati kopi dengan teman di sebuah ruangan dengan pencahayaan sedikit temaram, ditemani alunan musik lembut. "Formula ini menggambarkan bagaimana menciptakan momen menikmati kopi yang sempurna di rumah atau kantor. Kita semua tahu bahwa rasa merupakan bagian penting dalam sebuah pengalaman mencicipi minuman dan makanan," kata Spence seperti dikutip dari Daily Mail.
Rumusan yang dipublikasikan dalam laporan yang dinamamakan 'Changing Tastes' ini memberikan pemahaman bagaimana pengaruh luar seperti lingkungan dan suasana juga mempengaruhi interpretasi otak terhadap rasa dan keasyikan menikmati minuman dan makanan. Studi ini didanai oleh Starbuck dan menjadi acuan bagi kedai kopi ternama itu untuk memberikan kepuasan bagi para konsumennya.
Sementara itu, secangkir kopi mempunyai peranan penting bagi lingkungan. Sebuah mobil ramah lingkungan akan menempuh jarak 210 mil dengan bahan bakar 10.000 cangkir kopi pekat atau dikenal dengan nama espresso.
Pembawa acara stasiun televisi BBC bertajuk BBC1's Bang Goes the Theory Jem Stansfield akan menjajal mobil tersebut menempuh perjalanan dari London ke Manchester.
Aslinya, mobil tersebut dibuat dari rongsokan yang perlu diisi bensin setiap habis menempuh jarak 40 mil. Stansfield yang sekaligus sebagai perancang mobil tersebut sengaja membuatnya untuk memperlihatkan bagaimana memanfaatkan sumber energi alternatif.
Seperti dilansir Telegraph, Jumat (12/3/2010), mobil tersebut memiliki sebuah sistem yang berfungsi mengubah sampah dan bahan organik menjadi bahan bakar pengganti petrol.
Stansfield bertujuan memancing kaum muda agar dapat berpikir kreatif, bagaimana cara agar kita dapat mengubah sampah menjadi sumber energi baru.
"Setiap orang tahu bahwa kopi dapat meningkatkan mood seseorang dan menambah energi bagi yang meminumnya. Namun belum banyak yang tahu jika minuman ini juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif," kata Stansfield.
Perjalanan Stansfield akan dimulai dari pusat penyiaran televisi BBC di London barat dengan menggunakan bahan bakar setara dengan 10.000 cangkir espresso. Stansfield akan pergi ke Manchester, mengunjungi acara The Big Bang: UK Young Scientists' and Engineers' Fair. Sekitar 5.000 anak-anak berharap bisa menemui Stansfield saat dia tiba di garis finish.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar